Sifat Kepolaran Senyawa
1. Tujuan
Menyelidiki polaritas beberapa zat dan menyelidiki hubungan sifat kepolaran pada senyawa dengan keelektronegatifan.
2. Landasan Teori
Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antarelektron pada unsur unsurnya karena perbedaan keelektronegatifannya. Contoh : H2O, HCL, HF, HI, dan HBr. Sedangkan senyawa nonpolar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antarelektron pada unsur unsurnya karena perbedaan keelektronegatifannya hampir sama atau sama. Contoh : C12, CH4, CO2, dan O2. Ciri-ciri senyawa polar adalah memiliki kutub (+) dan kutub (-), dapat larut dalam pelarut polar, memiliki pasangan elektron bebas. Ciri-ciri senyawa nonpolar adalah tidak dapat larut dalam air dan pelarut lain, memiliki kutub (+) dan kutub (-), tidak memiliki elektron bebas. Kepolaran suatau senyawa dapat diuji dengan cara mendekatkan aliran senyawa tersebut ke benda yang memiliki muatan listrik atau magnet.
3. Pelaksanaan :
Waktu : Senin, 11 November 2019
Tempat : Laboratorium Kimia SMAN 14 BEKASI
4. Alat dan Bahan
a. Alat:
- Buret
- Gelas Beaker
- Penggaris Plastik
- Krem Statif
- Corong
b. Bahan :
- Air
- Larutan NaCl (garam)
- Larutan Gula
5. Prosedur Kerja
i) Buret dipasang pada krem statif.
ii) Buret diisi dengan air sebanyak 30 ml. gelas beaker digunakan sebagai penampung di bawah buret
iii) Penggaris plastik digosokkan ke rambut dengan arah yang sama sebanyak 20 kali
iv) Larutan yang berada di dalam buret, dialirkan sedikit dengan penggaris plastik yang telah digosok tersebut didekatkan pada larutan.
v) Perubahan yang terjadi diamati
vi) Langkah kerja 1-4 di ulang untuk larutan NaCl dan larutan gula sebagai ganti air dalam buret
Larutan
|
Hasil Percobaan
|
||
1
|
2
|
3
|
|
Air
|
Belok
|
Belok
|
Belok
|
NaCl (garam)
|
Tidak Belok
|
Sedikit Belok
|
Belok
|
Gula
|
Tidak Belok
|
Sedikit Belok
|
Belok
|
Berdasarkan landasan teori, percobaan yang kami lakukan masih terbilang belum berhasil sempurna. Dikatakan bahwa senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antarelektron pada unsur unsurnya karena perbedaan keelektronegatifannya. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya semakin besar arah belok aliran senyawanya jika didekatkan dengan penggaris bermuatan jika dihitung nilai perbedaan keelektronegatifannya.
- H2O:
= H : 2,1 O : 3,5
= 3,5-2,1
= 1,4
- NaCl
= Na : 0,9 C : 3,0
= 3,0-0,9
= 2,1
- C12H22O11
= C : 2,5 H : 2,1 O : 3,5
= 3,5-2,5-2,1
= 1,1
Maka, seharusnya arah belok aliran senyawa yang paling besar adalah larutan NaCl, tetapi percobaan yang kelompok kami lakukan berbeda dengan hipotesis tersebut aliran air lah yang beloknya paling besar. Setelah diteliti, faktor kemungkinan kegagalannya hipotesa tersebut karena penggarisnya terlalu dekat diletakkan dengan aliran senyawa, dan kekuatan magnet yang kurang besar sehingga membuat percobaan kami mengalami hasil yang berbeda dengan hipotesa.
7. Kesimpulan dan Saran
Apabila suatu benda bermuatan listrik didekatkan pada suatu aliran senyawa, maka aliran senyawa tersebut akan membelok. Rekasi pembelokan aliran senyawa ketika didekati dengan benda bermuatan listrik terjadi apabila senyawa tersebut mempunyai ikatan kovalen polar.
Video Percobaan yang Kami Lakukan :
Disusun Oleh : Kelompok 2
Kelas : X IPA 3
Nama Anggota :
Kelas : X IPA 3
Nama Anggota :
1. Aissy Lingga P.
2. Fidya Nur F.
3. Hanif Fadhil A.
4. Nathania Grace E.
5. Nicko Aviyuda
6. Safira Madania
2. Fidya Nur F.
3. Hanif Fadhil A.
4. Nathania Grace E.
5. Nicko Aviyuda
6. Safira Madania